MAHLUK HALUS



               
            Apa kalian percaya dengan judul tulisan ini ? mungkin diantara kalian ada yang percaya dan ada yang tidak, namun dalam kenyataanya mereka selalu berada dikehidupan kita. Bukan ingin membahas hal-hal mistis atau diluar nalar hati manusia, tapi ingin lebih menyadari bahwa mereka selalu dalam pikiran kita.
             
            Apakah kalian pernah merasakan atau melihat gordeng jendela yang bergerak dengan sendirinya? Mungkin sebagian kalian pernah merasakannya, atau mendengar sesuatu yang membuat diri ini merasa terganggu dengan aktivitas yang sedang dijalani? Gua berpikian bahwa mereka­-lah yang melakukannya, dengan segenap doktrin-doktrin sugesti yang dulu pernah diberikan-nya waktu itu, membuat gua menolak untuk lupa.
            
            Ia memang ada dikehidupan kita. entah itu disekeliling kita, hati kita, atau pun pikiran kita. Jika semua itu dilupakan siapapun akan mengingatkan, entah diingatkan dengan sengaja ataupun tidak sengaja karna Ia disekeliling kita. Sangat sering Ia selalu hadir tanpa diundang saat main Piano Tales, apalagi jika skor sudah menembus angka 2000, semuanya buyar karna Ia sedang dipikiran. Yang menjadi maksud menolak lupa adalah maksud hati, siapapun yang sudah masuk kedalam hati ini, tidak tau akan berapa lama, diri ini akan menolak lupa.
            
            Ia selalu datang disaat-dimana sedang melewati atau mengunjungi suatu tempat yang mungkin penah dikunjungi. Rasanya seperti ada yang mengingatkan, semua yang pernah terjadi sebelumnya. Merasakan-nya seperti ia sedang disamping, lalu mengikuti kemana diri ini melangkah. Sesekali mengikuti-nya, tapi hanya untuk pulang. Lalu, tidak tau ia kemana…
             
            Sampai saat ini, masih merasakan-nya berada dalam pikiran ini, namun tidak bisa merasakannya secara langsung dengan rasa yang real, karna kita sudah berbeda. Berbeda dengan pertama kali kita bertemu atau saling bertukar informasi tentang keadaan yang sedang dirasakan. Kita sudah berbeda namun sulit untuk menolak lupa, berusaha untuk meluapkan apa yang dirasa, teriak atau tertawa mengingat semua, yang pernah dirasa. Ia datang lalu tanpa sebab pergi, ia memang sangat halus untuk disentuh. Sampai-sampai untuk menyentuh-nya saja, diri ini tak bisa.

Comments

Popular posts from this blog

Sedang Berada

Ga Masalah