With Stranger

Hidup di dunia milenial membuat gue selalu membutuhkan internet untuk melihat sesuatu yang ga bisa gue liat secara langsung. Apapun itu, kadang-kadang yang ga buat diliat pun keliatan. You know what I mean. Haha. Mengenal internet sejak kelas 5 SD , membuat semua merasa dekat. Facebook adalah sosial media pertama yang gue gunakan untuk berselancar di internet. Btw gue ga merasakan friendster. Langsung facebook. Yang sedang booming waktu itu. Membuat yang ga kenal menjadi kenal, membuat yang jauh menjadi serasa dekat. Mungkin itu yang itu yang gue rasakan. 

Internet bisa jadi mengubah sikap dan perasaan seseorang, cuma dengan chat yang terus menerus. Kenalan pun ga bakalan “canggung” dan ga harus punya nyali percaya diri kayak kenalan secara langsung, internet mempunyai perantaranya sendiri yaitu layar kaca. 
Setelah facebook, masih banyak lagi sosial media yang muncul. Membuat semua orang bisa memilih apa yang mereka butukan. Mungkin semuanya. Internet mempunyai 10 kebaikan dan 100 kekurangan / keburukan. Merasa yang dekat menjadi jauh, yang sudah kenal menjadi pembunuh. Banyak banget kasus pembunuhan yang awalnya kenal dari internet, penculikan, perampasan, dll. Berawal dari internet lalu memanfaatkannya, tapi memanfaatkannya dengan sangat amat tidak baik. Semua bisa aja terjadi di internet.

Beberapa waktu lalu gue sempet download aplikasi chat semacam secret (dulu)  yang usernya adalah anonim. Aplikasi ini cuma bisa bikin status dan chat, tanpa nama, dan tanpa idientitas. Kita ga bakalan tau siapa pembuat statu dan yang chat kita. Ga bakalan tau. Dan tentu ini bisa membuat hal-hal yang ga diinginkan, contohnya kayak yang gue sebut diatas. Gue sebagai jomblo atau lebih halusnya “single” 2 tahun mencoba berselancar di app itu, ya main aja. Kali aja berhadiah. Hehe beberapa minggu main, mulai lah gue terbawa suasana dan kenalan dengan salah satu stanger. Seperti yang gue bikin di status, dia sama persis dengan apa yang ingin gue chat. Mulai terbawa arus, hari demi hari, dia membuat gue bersemangat lebih untuk menjalani hari, hanya dengan bermodalkan gambar yang ia kirim ke gue membuat gue percaya dan juga penasaran. Untuk terus membuat gue percaya, dia terus kirim fotonya. Tapi semakin gue merasa percaya, gue pun merasa sangat amat tidak percaya bahwa apa yang ditujukan oleh dia ke gue benar. Usut punya usut saat gue semakin tidak percaya, gue mencoba cari tau foto yang dia kirim ke gue. Alhasil... pas gue cari di Google Search, foto yang dia kirimkan adalah foto milik salah satu aktris Thailand. Sorry gue ga bakalan posting. Lalu gue tanya dia dan ga bales lagi sampe sekarang. Karna dia tau dia bohong.

Apa yang tadi gue ketik, bukan sebut ya haha. Ya semua bisa terjadi di internet. Untungnya gue Cuma tau beberapa hari, gatau deh kalo lama dan gue pun ga sadar. Untung sadar. Mungkin hal yang gue alamain hampir mirip sama hal yang pernah kejadian sama BayuSkak beberpa waktu lalu. Mirip. Dan gue baru tau kalo google bisa cari tau orang lain lewat foto pun, dari nonton BayuSkak. Ada videonya di youtubenya. Jadi saran gue untuk pengguna sosial media, lebih spesifiknya yang main aplikasi chating, berhati-hatilah saat menggunakannya. Terlebih cari tau dulu apa kegunaan aplikasi yang lo mainin, gunakan dengan hal yang positif dan tetap selalu hati-hati. Waspadalah. Waspadalah.

Comments

Popular posts from this blog

Sedang Berada

Ga Masalah