Posts

Showing posts from 2016

TUTUP

Maksud hati untuk menghentikan yang bernyanyi di dalam perut Maksud alam yang berarti tidak buruk Maksud toko yang tutup Dan maksud untuk apa semua ini. Tanpa alas kaki ketempat yang belum tau terbuka Malah tertutup saat dihampiri Aku marah, aku kesal dengan nyanyian dalam perut Waktu yang hampir larut membuatku takut. toko ini tutup dari pagi hari kelihatannya Tapi aku rasa tutup karena memang sebenarnya tidak ada Dan maksud untuk apa semua ini Aku menghantarkanmu ditengah jalan pulang.

Lensa Lain

Sadar atau tidak kau bersembunyi dibalik sana Yang pernah tersadari oleh yang melihatnya Yang tidak tersadari oleh diri yang diambil Sadar atau tidak kau selalu bersembunyi dibalik lensa terlihat tiada kebohongan saat kau mengambil potret Yang sebelumnya menjadi potongan bitmap berubah manjadi vektor Semakin jelas dan semakin terlihat gambarnya Sadar atau tidak kau bersembunyi dibalik sana Lensa lain mungkin belum tentu baik daripada lensa sendiri Melihatnya memotret mengambil suasa hati Sambil mengabadikan yang terlihat dalam diri Lensa lain akan dipotret oleh diri sendiri

Dingin

Bukan di kutub utara atau selatan Bukan di atas awan atau di bawah hujan Aku rasa sangat dingin seperti es yang belum mencair sebelum kau lelehkan Beku adalah awal dari ketidak mauan untuk mencairkan diri sendiri Bukan mencair sebelum dihangatkan tapi menunggu meleleh untuk kebahagian

Ya gitu aja

Susah move on berati masih ingat..  Udah sih gitu aja.

PERASMANAN

                         Masih saja ada yang mengganjal diatas lambung, etah apa yang berada disana, mengapa masih saja mengganjal dalam diri ini.   semua yang masuk melewati mulut lalu dicicip sedikit demi sedikit sampai akhirnya tergerus oleh gigi, lalu dikunyah dengan teori tiga puluh tiga kali kunyahan dan sampai akhirnya ditelan dengan lembut. Ada pun rasa yang sebelumnya menghiasi lidah, sampai menari-nari   membuat diri ini merasakan apa yang ia rasakan. Semuanya masuk kedalam kerongkongan secara bersamaan sampai tidak ada yang tertinggal. Kemanakah selanjutnya ? selanjutnya adalah lambung, tapi… mengapa semuanya berhenti? Berhenti tepat ditikungan sebelum terus melangah maju kearah lambung? Mengapa kau masih disana ?                                Maaf, aku tidak bisa bicara saat mulut ini sedang mengunyah. Jika saja aku memaksakan untuk berbicara, yang ada aku akan tersendak dan memuntahkan sebagian yang ada di mulut ini. Aku tidak mau semunya keluar begitu saja,

Buku Yang Tak Tertulis

*may 9         Hampir dua tahun aku berada pada ruang kosong, hampir dua tahun aku bertahan dalam perasaan yang tak berujung, hampir dua tahun aku diam dalam keterpurukan, hampir dua tahun kebingungan pun menuntun ku, hampir dua tahun aku memikirkan bagaimana akhirnya, hampir dua tahun aku bertanya-tanya, hampir dua tahun aku mengabaikan orang-orang yang masuk dalam kehidupan ku dan  hampir dua tahun aku berada dalam kebodohan itu.         Banyak cara yang aku lakukan untuk tak mengingat, dan aku pun berhasil, berhasil untuk mengabaikannya. Namun Setelah itu, aku mengingatnya kembali. Apa ini akan terus berkelanjutan sampai tiga atau lima tahun yang akan datang ? aku mencoba untuk menjadi pendengar yang baik, mendengar semua kisah yang pernah diceritakan kepadaku. cerita berbagai pengalaman yang pernah mereka lalui. aku pikir semua itu akan bermanfaat karna dapat mengolah hidup ku.         Seperti daun kering yang ingin menjadi hijau kembali, namun apa daya tinggal menunggu waktu ia

Dan, Aku pun Pulang

   Tempat ini adalah dimana terakhir aku bertemu dengan-nya, saat itu aku meminta-nya untuk menemaniku membeli kuas ditoko buku. Alasanku untuk membeli kuas ditoko buku ini adalah untuk menemui-nya, padahal ada banyak toko terdekat didaerah tempat rumahku yang menjual kuas, hanya saja aku ingin bertemu dengan-nya. Saat aku bertemu dengan-nya, aku tidak begitu banyak bicara  karna keadaanku  memang sedang tidak sehat karena dua hari sebelumnya aku jatuh sakit. Tidak peduli apa kata teman-nya yang saat itu datang lalu membicarakan sikapku yang seharusnya banyak pembicaraan namun memilih untuk diam, ya karna aku tidak enak badan saat itu. Memesam RiceBox dan air mineral, ia memesan kopi yang dingin. Tak beberapa lama setelah menghabiskan RiceBox, aku pulang dan tidak dibarengi oleh kepulangan-nya . Mungkin itu adalah pertemuan terakhir aku dengan –nya.      Lima bulan tak bertemu, sebuah pesan singkat muncul di handphone.   “kngen,…”     Aku pun membalas, “kangen ya ketemu.”    

GOODBYE FELICIA

                                Sore ini hujan deras dan ditemani secangkir teh yang   tidak terlalu manis. Suasanya sepi, mungkin orang-orang lebih memilih secangkir kopi untuk menunggu hujan reda. Sendiri, sambil mendengarkan lagu yang diputar diradio. Sesekali melihat handphone, lalu melihat kearah jendela yang berpapasan langsung dengan bahu jalan, melihat orang-orang yang lalu-lalang memakai payung untuk terhindar dari basah akibat terkena hujan.                                Kenapa harus teh ? karnanya membuat suasanya menjadi tenang, menjadi lebih hangat dalam kesendirian, tak hanya dalam kesendirian saja namum alangkah lebih bermaknanya jika ditemani seperti yang duduk disebelah sana, di arah jam 3. Datang berdua dengan sedikit kebasahan. Bersenda-gurau menunggu hujan. Bukan sedang memata-matai, tapi sedang menunggu yang ditunggu, entah siapa. Yang selalu datang dimimpi tanpa diundang, yang selalu berharap melukapan, yang selalu teringat dalam kesendirian.       

Tempat Pensil

            Akhir-akhir ini sering kelupaan tempat pensil, entah itu kelupaan naro dimana, nyimpen dimana, asal aja setiap pindah tempat duduk atau pembagian kelompok. Tempat pensil sederhana dari bahan pelastik persegi panjang, tempat pensil yang berisikan 2 spidol, 1 pensil, dan 2 pulpen (yang satu masih ada tintanya dan yang satu lagi engga), kadang ada kertas yang isinya catetan penting untuk hafalan dan mungkin juga jadi senjata terakhir sewaktu ulangan.                                  Gunanya tempat pensil adalah untuk menyimpan alat tulis, pensil, pulpen, spidol, penggaris, penghapus, kertas kecil, dll. Yang kadang terjadi adalah dimana seringnya kehilangan benda-benda tersebut dengan secepat-cepatnya mata kita berkedip, mungkin semuanya bisa hilang karna teledor, lupa dan kurang apik menyimpannya. Apa mungkin membiarkan-nya untuk orang lain dan membeli yang baru ?                                  Aku tau kamu sudah tidak mempunyai pensil lain untuk menulis tulis

MAHLUK HALUS

                            Apa kalian percaya dengan judul tulisan ini ? mungkin diantara kalian ada yang percaya dan ada yang tidak, namun dalam kenyataanya mereka selalu berada dikehidupan kita. Bukan ingin membahas hal-hal mistis atau diluar nalar hati manusia, tapi ingin lebih menyadari bahwa mereka selalu dalam pikiran kita.                           Apakah kalian pernah merasakan atau melihat gordeng jendela yang bergerak dengan sendirinya? Mungkin sebagian kalian pernah merasakannya, atau mendengar sesuatu yang membuat diri ini merasa terganggu dengan aktivitas yang sedang dijalani? Gua berpikian bahwa mereka­-lah yang melakukannya, dengan segenap doktrin-doktrin sugesti yang dulu pernah diberikan- nya waktu itu, membuat gua menolak untuk lupa.                          Ia memang ada dikehidupan kita. entah itu disekeliling kita, hati kita, atau pun pikiran kita. Jika semua itu dilupakan siapapun akan mengingatkan, entah diingatkan dengan sengaja ataupun tidak se